Tujuan Dari Kehidupan adalah Kematian

Banyak orang tidak menyadari hal ini secara penuh sebab apa yang di pejalari di sekolah memang tidak membentuk pribadi pribadi baru menjadi lebih baik. Kurikulum di sekolah hanya saja mengkotak kotakan orang orang antara yang berpendidikan atau yang tidak berpendidikan. Kali ini Johanes Chandra Ekajaya akan memberi tahu kan kepada kamu semua kalau tujuan dari hidup sendiri adalah kematian. Kenapa bisa di katakan demikian? Ya Johanes Chandra Ekajaya akan sedikit memberikan penjelasan yang mungkin akan sulit di terima oleh kamu semua, namun Johanes Chandra Ekajaya yakin kamu suatu saat nanti akan mengerti dengan apa yang Johanes Chandra Ekajaya jelaskan sekarang ini, dan apa yang akan kamu sadari ini mungkin akan datang dari diri kamu sendiri entah cepat atau lambat. Ini semua tergantung dari pemahaman kamu sendiri mengenai hidup yang kamu jalani.

MEngapa Johanes Chandra Ekajaya mengatakan kalau tujuan dari kehidupan adalah kematian, akan coba Johanes Chandra Ekajaya jelaskan pada melalui sebuah cerita mengenai kehiddupan itu sendiri. Jika kita melihat kita di lahirkan di dunia ini untuk menjalani kehidupan, tujuan akhir dari perjalanan ini tentu saja adalah kematian. Ambil contoh saja kamu mengambil sebuah perjalanan ke sebuah pulau yang indah di ujung bumi ini. Dalam perjalanan yang begitu panjang ini, kamu akan menghadapi berbagai pilihan yang dapat kamu pilih sesuai dengan yang kamu inginkan. Dalam perjalan menuju ke ujung bumi ini tentu kamu akan memilih jalan mana yang akan kamu ambil, menggunakan apa saja kamu akan pergi, dengan cara apa kamu pergi, apa saja yang kamu bawa dan tentu saja semua itu akan di hadapkan pada banyak sekali pilihan, dan akan terus bertemu dengan pilihan pilihan tersebut di saat sedang menjalani perjalanan tersebut hingga nanti sampai akan di tujuan tempat tersebut.

Hal ini sama seperti saat kamu akan menjalani kehidupan, sebenarnya tanpa kamu sadari tujuan dari kehidupan kamu ini sendiri adalah kematian, mungkin Johanes Chandra Ekajaya berkata skearang ini masih sulit di mengerti, namun kamu akan menyadari kalau kamu sudah tua nanti, kalau tujuan dari kehidupan adalah kematian. Jalan mana yang kamu pilih di dalam kehidupan ini sendiri tentu saja adalah pilihan pilihan yang diberikan tadi, sama seperti ketika ingin berjalan ke ujung bumi, maka akan banyak sekali pilihan yang dihadapkan di sana. Tinggal bagaimana kamu akan memilihnya, ini tentu saja sama persis ketika kamu di lahirkan di dunia ini, banyak sekali pilihan yang di berikan di sini untuk mencapai sebuah tujuan kematian itu sendiri. Sekarang tinggal bagaimana kamu memilih jalan kehidupan itu sendiri, menjadi seperti apakah yang kamu pilih? Jalan seperti apakah yang ingin kamu pilih?

Johanes Chandra Ekajaya tentu tidak ingin kamu pusing memikirkan hal ini, jika memang kamu sudha menangkap hal ini,kamu harus mulai memikir jalan mana yang akan kamu gunakan untuk mencapai kematian itu tadi, cara seperti apakah? Johanes Chandra Ekajaya yakin setiap orang di sini memiliki jalan dan pemikiran yang berbeda beda, tentu saja ini karena pendidikan yang di terima di saat duduk di bangku sekolah, dan tentu saja mengenai pendidikan agama yang katanya akan membuat orang memiliki pegangan untuk menghadapi tujuan dari kehidupan tadi. Namun bagaimana cara kamu menghadapinya sebenarnya tidak ada batasan sama sekali, kamu bisa saja memilih apa pun yang kamu mau di dalam kehidupan ini, menjadi yang jahat atau yang baik itu adalah sebuah pilihan. Ya mungkin sekain dulu pencerahan dari Johanes Chandra Ekajaya, semoga kamu bisa menangkap apa yang di maksud.

Published
Categorized as Journal